PMII : Sambut IKN dengan SDM Unggul dan Tangguh

    PMII : Sambut IKN dengan SDM Unggul dan Tangguh
    Ketua PC PMII/ Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Usamah Ahmad Syahid, di Samarinda, Jumat (8/7/2022). 

    SAMARINDA - Pencetakan kader SDM yang  unggul dan tangguh harus menjadi skala prioritas untuk menyambut Ibukota Nusantara (IKN) agar putra daerah tidak menjadi penonton di rumah sendiri. 

    Demikian disampaikan Ketua PC PMII/ Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Usamah Ahmad Syahid, di Samarinda, Jumat (8/7/2022). 

    " Pencetakan kader SDM yang  unggul dan tangguh harus menjadi skala prioritas untuk menyambut ibukota negara (IKN) agar jangan sampai putra daerah menjadi penonton di rumah sendiri karena nanti akan banyak orang-orang dari berbagai suku, agama, ras akan hadir di Kaltim dan jumlahnya   jutaan orang, " ungkap mahasiswa UIN Sultan Aji Muhammad Idris ini. 

    Aktifis mahasiswa ini juga menambahkan bahwa PMII dan pemuda  yang ada di Kaltim mendukung pembangunan IKN  agar segera terealisasi sesuai dengan target.  

    "Pembangunan IKN Nusantara akan meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat Kaltim secara berkelanjutan.  Oleh karena itu ritme perekonomian harus dibangun dari sekarang secara bertahap, misalnya sosialisasi tentang  konsep pembangunan ekonomi secara merata  di  Kaltim, " tambahnya. 

    Tentang penyediaan infrastruktur serta pengadaan barang dan jasa proyek IKN Nusantara, lanjutnya, maka harus memprioritaskan produk dalam negeri dan usaha kecil menengah/ UKM di Kalimantan. Sementara itu, tenaga kerja lokal Kaltim itu dapat menjadi lokomotif dalam pembangunan IKN, sepanjang tenaga kerja lokal ini difasilitasi dengan baik.  Oleh karena  itu, SDM harus disiapkan karena kalau pemerintah hanya membuat IKN hadir, tetapi tidak memberikan ruang untuk pelatihan yang  memadai untuk peningkatan kualitas SDM, maka kekhawatiran  SDM lokal menjadi penonton, menjadi kenyataan. 

    "Kalau ini yang terjadi, maka potensi konflik di IKN akan besar padahal selama ini salah satu alasan pemilihan IKN di PPU karena rendahnya konflik. Dampak positif pembangunan IKN Nusantara sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar berupa  pertumbuhan ekonomi dan perbaikan infrastruktur. Adanya IKN,  jarak tempuh semakin singkat dan produksi pertanian masyarakat dapat sampai ke pasar dengan cepat. Melihat perbaikan kondisi ini, hal wajar jika masyarakat Sepaku sangat marah jika ada warganya yang kurang setuju dengan IKN.  Saat ini di masyarakat masih ada kekhawatiran  pembangunan IKN tidak terealisasi secara tuntas, apalagi setelah tahun 2024, " tutupnya mengakhiri.( MR )

    pmii sdm ikn nusantara otorita ikn samarinda kalimantan
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Dr Farid Wadjdy: UNU Siapkan SDM Kaltim...

    Artikel Berikutnya

    Seminar Forum Milenial Nusantara:  Menyongsong...

    Berita terkait